Rabu, 24 April 2013

Kunci akuntansi


Kunci akuntansi
Sebagai sistem pencatatan transaksi keuangan dalam suatu aktivitas usaha atau badan usaha, akuntansi sebagai ilmu dan seni pencatatan adalah satu-satunya yang digunakan. Penggunaan akuntansi sebagai sistem pencatatan atau istilah sederhananya sistem pembukuan digunakan diseluruh dunia. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa ilmu akuntansi telah menjadi ilmu yang digunakan sebagai sistem atau metode pencatatan transaksi keuangan yang digunakan diberbagai dunia usaha di Indonesia khususnya , dan  di berbagai negara pada umumnya.

Kunci praktis dalam ilmu akuntansi adalah pencatatan berpasangan dari peristiwa atau transasksi yang terjadi yang mempengaruhi akun atau rekening dalam dunia usaha yang bersangkutan, yaitu pencatatan berpasangan dari nominal transaksi yang harus di catat di sisi DEBET  dan yang harus di catat di sisi KREDIT. Semisal jika terjadi transaksi keuangan pengeluaran kas sebesar Rp. 5.000.000,- untuk pembayaran gaji pegawai; maka pencatatannya adalah pada rekening beaya Rp. 5000.000,- dicatat di sisi DEBET, dan pada rekening KAS dicatat nominal Rp. 5.000.000,- pada sisi KREDIT.

Suatu hal yang harus dipahami bahwa pengertian DEBET adalah bukan berarti PENERIMAN dan pengertian KREDIT adalah bukan berarti PENGELUARAN.  Pengertian tentang Debet dan Kredit ini masih banyak difahami oleh sebagian orang sedemikian itu. Adapun tepatnya DEBET cukup diartikan sebagai pencatatan pada sisi KIRI dan KREDIT adalah kolom/tempat pencatatan pada sisi KANAN  ( Debet  |  Kredit ).

Adapun tentang macam-macam rekening atau akun dalam dunia usaha atau yang ada pada aktivitas usaha dari suatu Badan Usaha, pada dasarnya adalah hanya meliputi dari 5 (lima) kelompok akun yaitu :
1.      ASET
2.      KEWAJIBAN
3.      EKUITAS
4.      PENDAPATAN
5.      BIAYA.

Jika Bertambah


 Jika Berkurang


Tentang kaitannya dengan pencatatan pada sisi debet dan Kredit dari lima kelompok akun/rekening itu adalah sebagai berikut:
1.      Pada aset, jika terjadi pertambahan di catat di sisi Debet, jika terjadi pengurangan dicatat disisi Kredit.
2.      Pada kewajiban, jika terjadi pertambahan dicatat di sisi Kredit, jika terjadi pengurangan dicatat disisi Debet.
3.      Pada ekuitas, jika terjadi pertambahan dicatat disisi Kredit, jika terjadi pengurangan dicatat disisi Debet.
4.      Pada pendapatan, jika terjadi pertambahan dicatat disisi Debet, jika terjadi pengurangan dicatat disisi Kredit.
5.      Pada biaya, jika terjadi pertambahan dicatat disisi Kredit, jika terjadi pengurangan dicatat disisi Debet.

Dengan difahaminya kunci singkat akuntansi ini, maka tentunya tidak akan ada kesulitan atau kekeliruan  dalam mengerjakan pencatatan transaksi keuangan yang dimulai dari  pencatatan jurnal hingga tersusunnya laporan keuangan dalam bentuk NERACA DAN PERHITUNGAN RUGI/ LABA dari suatu badan usaha atau perusahaan.

Macam-macam Akun dalam Akuntansi





Pengelompoakan Akun-Akun Dalam Akuntansi

 Akun yang termasuk ke dalam kelompok Harta (Asset) adalah:
  1. Kas
  2. Piutang
  3. Persediaan barang dagangan
  4. Perkengkapan kantor
  5. Sewa dibayar dimuka
  6. Asuransi dibayar dimuka
  7. PPn masukan
  8. Peralatan kantor
  9. Akumulasi penyusutan peralatan kantor
  10. Gedung, Kendaraan mesin dll
  11. Akumulasi penyusutan gedung, kendaraan, mesin dll

 Akun yang termasuk kedalam kelompok Utang (Liabilites):
  1. Utang usaha
  2. Utang PPn
  3. PPn keluaran

Akun yang termasuk kelompok Modal (Equity)
  1. Modal Usaha
  2. Modal (Capital)
Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas. Rumus modal adalah harta atau aset dikurangi dengan kewajiban atau hutang.

Contoh Modal : modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agro saham, saham preferen & biasa, simpanan-simpanan, sisa hasil usaha atau shu, dan lain sebagainya.

 Yang termasuk Akun Nominal/sementara dan berikut penjelasannya :
1.      Akun Pendapatan
Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.
Pendapatan dibedakan atas:
1)      Pendapatan Usaha, adalah pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan  usaha.
2)      Pendapatan di luar usaha, adalah pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. Misalnya
a.      pendapatan sewa, pada perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha, tetapi disewakan kepada pihak lain.
b.      Pendapatan bunga, pendapatan yang diterima perusahaan karena memiliki simpanan di bank atau pihak lain




2.      Akun Beban
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan atas:
1)      Beban Usaha, adalah pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha.
a.       Beban gaji
b.      Beban listrik, air dan telepon
c.       Beban iklan
d.      Beban penyusutan

2)      Beban Lain-lain, adalah pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan
kegiatan pokok usaha. Misalnya :
Beban bunga. Beban (biaya) yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh dari Bank.